Jeneponto-mediaukhuwah.id, SMK Negeri 7 Jeneponto menggelar rapat Program kerja Anggaran Tahun 2025 yang dihadiri Kepala Seksi Pembinaan SMK, Cabang Dinas Wil. VII Jeneponto-Takalar, Pengawas Dinas Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala UPT SMKN 7 Jeneponto, Wakil Kepala Sekolah dan seluruh Guru dan Pegawai bertempat di ruang guru, Kamis (18/4/2024).
Kepala Seksi Pembinaan SMK, Hamzah, S.Pd. mengawali sambutannya dengan menyampaikan pentingnya kehadiran dalam proses pembelajaran. “Kehadiran kita di sekolah adalah awal dari sebuah perjalanan pembelajaran yang berkualitas,” ujarnya.
“Sebagai tenaga pendidik, kita harus sadar bahwa mengajar bukan karena ada pengawas atau kepala sekolah, bukan karena Kepala Cabang Dinas, tetapi sebagai pendidik merupakan pilihan kita sendiri dan harus siap dengan segala konsekwensinya.”
Menyoroti pentingnya inovasi dalam pendidikan, beliau menegaskan bahwa guru SMK harus mampu memberikan inspirasi dan keterampilan kepada siswa-siswinya.
“Orientasi siswa SMK bukan hanya menuju perguruan tinggi, tetapi juga ke dunia kerja. Oleh karena itu, kita harus memberikan bekal yang memadai kepada mereka.”
Dalam konteks pengelolaan dana BOS, beliau menekankan agar tidak terlalu banyak mengurusi dana tersebut.
“Jangan terlalu banyak menuntut hak sementara kewajiban kita tidak dilaksanakan dengan baik,” katanya. “Kita harus bertanggung jawab atas pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa.”
Sementara itu Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Siti Sa’diyah S., MM., menyampaikan bahwa rapat penyusunan RKAS yang dilaksanakan dengan melibatkan Cabang Dinas dan pengawas sekolah merupakan hal yang penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana sekolah.
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kepala sekolah, pengawas, komite dan pihak terkait lainnya dalam merencanakan program-program pendidikan yang relevan dan efektif.
Selain itu, pengawas juga menyoroti peran penting pengembangan kompetensi siswa sebagai prioritas utama dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Beliau mendorong kolaborasi antara sekolah, industri, dan masyarakat dalam mengembangkan program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Beliau menekankan pentingnya program-program pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dan mempersiapkan mereka untuk dunia kerja.
Kepala UPT SMK Negeri 7 Jeneponto, Anas Taufiq, S.Pd., M.Pd. turut menyampaikan pandangannya dalam rapat tersebut. “Dalam menyusun rencana kerja sekolah, partisipasi semua pihak sangatlah penting,” ujarnya.
“Kita menyusun RKAS berdasarkan data dari Rapor Pendidikan, hal-hal yang perlu dibenahi antara lain literasi dan keterserapan lulusan pada dunia kerja atau industri.”
Rapat kerja ini juga menjadi ajang untuk menyusun program-program yang akan dilaksanakan dalam tahun mendatang, melibatkan semua stakeholder pendidikan, diharapkan program-program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan SMK Negeri 7 Jeneponto ke depannya. (zk)