Jeneponto, mediaukhuwah.id – UPT SDN 10 Binamu Kecamatan Binamu mengumpulkan Guru SD kelas 1 dan 4 dari sekolah yang tergabung di Gugus 3 Kecamatan Binamu, Selasa (30/08/2022).
Kepala UPT SDN 10 Binamu Syamsuddin Mahadi, S.Pd. M.Si. mengatakan bahwa “UPT SDN 10 Binamu yang merupakan sekolah penggerak, berkewajiban menggerakkan Guru yang berada di sekitar sekolah terdekat”.
“Oleh karena itu, maka UPT SDN 10 Binamu mengundang guru kelas 1 dan 4 di Gugus 3 Kecamatan Binamu untuk hadir mengikuti Workshop Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Ujar Syamsuddin Mahadi
“Salah satu bentuk belajar yang baik, adalah belajar sesama guru, berbagi pengalaman praktik baik. Praktik Baik merupakan media kolaborasi untuk berbagi ide. Semakin banyak guru berbagi pengalaman praktik baiknya, semakin banyak juga guru yang akan terinspirasi dan menerapkan hal yang sama. Sehingga perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik akan semakin cepat dan semakin luas jangkauannya”. Kata Syamsuddin Mahadi
Kegiatan Workshop Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, dilaksanakan selama dua hari, mulai 30-31 Agustus 2022. Materi workshop di hari Pertama adalah Akun belajar id sebagai akses masuk PMM (Platform Merdeka Mengajar), dan untuk hari kedua adalah mengupas tuntas materi kurikulum merdeka pada aplikasi Platform Merdeka Mengajar.
Sebagai narasumber workshop hari pertama di paparkan oleh Ko Kapten Belajar id Kab. Jeneponto Zulkifli Tompo, beliau juga adalah Ketua Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Kab. Jeneponto.
Dalam paparan materinya tentang Akun belajar id sebagai akses masuk PMM (Platform Merdeka Mengajar), mengatakan “Platform Merdeka Mengajar ini dengan mudah dapat diakses melalui akun Belajar id, menggunakan perangkat android maupun website. Sedangkan, aplikasi bisa diunduh pada Playstore atau website guru.kemdikbud.go.id.”. Kata Zulkifli
“Platform ini mempunyai tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Di dalamnya juga terdapat toolkit asesmen untuk mengukur capaian belajar siswa. Data itu dapat dimanfaatkan untuk menganalisa kompetensi murid-murid di setiap kelas”. Tutur Zulkifli.
Untuk fitur yang ada pada aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) akan di kupas tuntas pada hari kedua (31/08/2022) dengan narasumber yang lain.
Turut hadir dalam kegiatan workshop, Kepala Korwil Disdikbud Kecamatan Binamu, H Syamsuddin Nappu, dalam sambutannya mengharapkan Guru yang mengikuti kegiatan workshop, agar serius mengikuti kegiatan, sehingga ada ilmu yang bisa di bawa pulang untuk di aplikasikan di sekolah masing-masing.
Hingga kegiatan workshop di hari pertama berakhir, peserta mengikuti dengan sangat antusias dan berharap agar kedepan kegiatan serupa sering dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru. (*)